Powered By Blogger

Kamis, 29 Maret 2012

Perawatan AK by Heri GATBF



Perawatan Ak trotol, Remaja, muda dan burung Ak jadi memang berbeda... ada perlakuan khusus, yang perlu diperhatikan bagi para AK mania. Dari penjemuran, pemberian ekstra poding, pemasteran dan mandi...


Kita bahas satu-2 :


Mandi : 
Bagi burung Ak wajib mandi di karamba minimal sekali, disesuaikan saja dengan waktu yang dipunyai. Tetapi menurut pengalaman paling bagus sore antara jam 3-5 bagi Ak trotol. remaja,dan AK muda. Sedangkan buat Ak yang sudah jadi artinya sudah gacor bagusnya malam. antara jam 7-9 malam.

Biarkan Ak mandi dengan puas, Ak yang mandinya puas biasanya bulunya mengkilap juga burungnya tenang. Kalau mandinya kurang bulunya kusam tidak sehat juga burungnya gelisah, salah satu tandanya sering didis dimalam hari atau pagi hari.

Pemasteran : 
Pemasteran burung AK untuk semua umur sama caranya. Dekatkan semua burung master untuk penjemuran n kesehariannya. Kalau memakai MP3 waktu paling bagus buat memaster adalah bangun tidur antara jam 5-7 pagi dan malam selepas mahrib sampai menjelang tidur sekitar jam 6-9 malam. Itu teory hypnoterapy. Waktu pas Otaknya kosong sehingga bisa masuk n lebih efektif. 

Penjemuran : Bagia jenis burung ini memang tidak kuat sama panas, waktu penjemuran tidak dibatasi jam sifatnya relatif. Pedomannya ya jam 6 sampai jam 9 maks jam 10 pagi. Tergantung Cuaca setempat. Kira_2 kalau Ak sudah gelisah, loncat-2 itu tandanya dia sudah tidak kuat.


Kalau masih njereng sayap itu masih kuran panas. Jemur bisa langsung (terkena sinar matahari) tetapi usahakan tidak lama, antara jam 8-9 pagi. kalau jemur yang tidak langsung, diteras, d kanopi bisa sampa jam 10. Pengaruh jemur ini bisa manambah birai, bagi Ak yang sudah birai bisa dikurangi jemurnya.
 

Pemberian ekstrapoding : Nah menyangkut yang satu ini biasanya orang sering gatel atau suka coba-2. Gak papasih wajar, tetapi pors makan burung itu takarannya cukup dan tidak boleh berkelebihan.

Ekstrapoding yang umum n wajar yang dipakai para AK mania pokoknya hanya jangkrik, cacing dan kroto, namun demkian pemakaian celung, 

Ulat hongkong diperbolehkan dengan catatan tidak di kasihkan setiap hari, hanya sekali-kali bleh di kondisi tertentu. Misalnya burung habis mabung atau burung kurang birai.
 

Fungsi jangkrik : untuk menambah stamina n power burung. Kurang jangkrik power lemah n stamina juga kurang fit. kebanyakan jangkrik burung biasanya jadi polah, naik turun.
 

Fungsi Kroto : menambah birai n mengencangkan badan (biar singset) selain itu bisa menambah gacor,bahkan ngerol. Tetapi efek pemberian kroto yang berlebihan menjadika burung jad OB n galak.
 

Cacing : 
Fungnya untuk meredam efek birai , menstabilkan, membuat burung jadi anteng. Selain itu menjadikan burung mudah ngerol. Pemberian cacing yang berlebihan bisa menjadikan burung gemuk atau bisa njebubug/nggembung.
 

kesimpulannya pemberian EF itu harus pas, disesuaikan karakter burung (istlah ini mudah di tulis tetapi sulit diterangkan jika tidak melihat kondisi burungnya langsung)
Pemberian jangkrik, cacing dan kroto inipun porsinya disesuikan dengan usia,dan kondisi burung. 


Kapan harus di jangkrik, kapan harus di kroto, juga apan harus di cacing. Ujicoba bisa diliat progres sekitar satu inggu. Kalau g ada progres biasanya setingan belum tepat.
 

Demikian share dari pemula, yang mencoba berbagi. Barangkali berguna n di suka para pembaca. Mohon maaf kalau kurang berkenan atau ada salah kata...
BRAVO AK MANIA
 

Maju terus, ramaikan grup, ramaikan even kalau dibuka kelas AK, jangan pernah takut mencoba, karena Ak ini tidak ubahnya seperti Am. Harus dilatih, Harus dicari setingannya, harus dipahami karakternya. Di lomba itu kualitas burung bisa sama tetapi bisa menang hanya karena tahu strategi. 

Just share ... selama saya main Ak di lomba dari tahun 2002 hingga 2010. Jangan takut mencoba. Dont worry be Happy
Salam virus AK dan salam Konservasi
Gat Bird Farm Salatiga
Spesialis AK


By Fendy Krisdiyono and Wardiman Joyo in ANIS KEMBANG - PUNGLOR KEMBANG - Komunitas Pecinta Anis Kembang Indonesia ·

Perawatan Mabung pada Anis Kembang

 
Sekedar berbagi pengalaman aja dalam merawat burung Anis Kembang yang memasuki masa mabung/ngurak/mbodol. Bagi yang punya tips lain berdasar pengalaman pribadi, silahkan melanjutkan di bawah dokumen ini.Mabung pada burung Anis Kembang merupakan kegiatan yang wajar untuk mengganti bulu-bulu tua dengan bulu-bulu baru yang lebih mengkilap dan sehat.

Proses mabung dapat terjadi setiap setahun sekali.  Umumnya bersamaan dengan perubahan musim, entah memasuki musim penghujan atau memasuki musim kemarau. Masa mabung pada AK akan berjalan antara 2-3 bulan.

Tanda-tanda Anis Kembang akan mabung:
1. Warna bulu kelihatan kusam dengan tepi bulu sedikit rusak/nyerit-nyerit khususnya di bulu sayap dan ekor.
2. Burung akan menunjukkan gejala malas berkicau dan malas mandi.3. Bila masih mau mandi maka selesai mandi semua bulu akan tampak basah kuyup dan kusut.Perawatan saat mabung:1. Pisahkan AK yg mabung dengan burung-burung sejenis atau lain jenis yang gacor.  Dengan menyendiri di tempat yang sepi akan membuat AK merasa tenang dan nyaman melepas bulu-bulu tua dan tidak terpancing untuk berkicau.2. Kerodong AK selama ia mabung
3. Bila rontoknya bulu tidak lancar maka ada baiknya untuk mengganti vor lama dengan vor baru yg kandungan proteinnya lebih tinggi (misal pelet anak ikan lele). Bila rontoknya bulu lancar maka vor tidak perlu diganti.
4. Extra Fooding (EF) pada masa mabung sebaiknya tidak diberikan sama sekali agar birahinya turun/ngedrop sehingga pori-pori kulit akan membuka lebih lebar dan akhirnya bulu menjadi lebih mudah untuk rontok dan ganti dg bulu baru. EF diberikan kembali saat semua bulu ekor atau sayap sudah lepas semua.
5. Selama mabung, burung juga tidak dimandikan agar si AK cepat merasa gerah sehingga memancing dia untuk mengibaskan bulu-bulu tuanya.  AK baru bisa dimandikan saat bulu-bulu baru pada ekor dah tumbuh 50%.
6. Kebersihan sangkar pada masa mabung ini juga perlu diperhatikan.  Bersihkan kotoran, kayu pangkringan, tempat pakan dan minum, dan sangkarnya setiap seminggu sekali dengan cara memindahkan si AK ke keramba mandi kosong.
7. Saat mabung AK juga tidak dijemur agar AK tidak stres dan tidak naik birahinya. AK bisa mulai dijemur kembali saat semua bulu baru sudah tumbuh lengkap.  Tanda bahwa semua bulu baru sudah tumbuh lengkap yaitu sudah tidak ada lagi ketombe berwarna putih yg berjatuhan di dasar sangkar
.8. Karena menggunakan metode full kerodong, maka kondisi pakan dan air minum perlu dikontrol setiap hari agar tidak kehabisan, mengingat saat mabung konsumsi pakan dan minum akan meningkat sebesar 30% dari kondisi normal
.9. Bila bulu-bulu kepala dah mulai tumbuh berbentuk jarum maka pemasteran bisa dilakukan dengan menggunakan burung hidup maupun master elektronik.
10. Agar setelah mabung, si AK cepat kembali berkicau keras maka berikan EF dalam jumlah yg lebih banyak dari hariannya.  Hal tersebut dimaksudkan untuk membantu meningkatkan birahi.  Pemberian bua-buahan juga sangat disarankan khususnya buah apel yg empuk dan renyah.  Bila AK sudah rajin berkicau kembali maka EF bisa disetel seperti harian semula atau dirubah kembali sesuai dengan kondisi si AK.

Semoga sharing pengalaman dari saya bisa memberi pencerahan bagi AK mania semua.  Bagi yang punya pengalaman lain, monggo di sharing aja karena karakter setiap AK berbeda termasuk saat mabung.
Salam ngerol AK.......

By Fendy Krisdiyono and Nyonge Fuadi in ANIS KEMBANG - PUNGLOR KEMBANG - Komunitas Pecinta Anis Kembang Indonesia

Rabu, 28 Maret 2012

Cara memilih branjangan yang baik

Menangggapi pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul dari teman KBI
CARA MEMILIH BRANJANGAN YANG BAGUS SEERI APA??

Disini saya mau mencoba berbagi dengan om-om sekalian tentang seklumit apa yang saya tau…
Seperti kita ketahui bersama, kunci sukses dalam memelihara burung adalah ketelatenan dan konsisten
Memang banyak hal juga yg mendukung untuk keberhasilan tersebut, contoh dari segi bahan itu sendiri, perawatan, pola pakan, dll.

Dalam dunia burung kicau, kita kenal dengan istilah katuranggan. Apa itu katuranggan??
Katuranggan menrut saya adalah “tampilan fisik dari seekor burung yang bisa dilihat dengan kasat mata dan di yakini dapat mempengaruhi terhadap kwalitas burungan nantinya.”

Memang jika difikir secara logika tidak masuk di akal antara bentuk dan kwalitas, tapi ini terbukti sejak jaman dahulukala. Berdasarkan pengalaman turun temuru oleh orang-orang/penghobi yang telah mengamati dampak klasual yang terbentuk antara katuranggan dan kwalitas burungn nantinya.

Tapi ini bukan patokan baku, karna katuranggan hanya berlaku sekitar 30% saja, maka sisanya adalah dari segi perawatan yang baik.

Ok langsung saja, mimilih branjangan yang baik sesuai katuraggan

Pemilihan bahan yang baik versi saya:
  • BRANJANGAN BERKELAMIN JANTAN
  • BERMENTAL BAIK
Bahan bermental baik biasanya di tandai dengan gerakan yang tenang dan mapan.
Maksudnya jika kita amati branjangan ini bergerak wajar (loncat-loncat kecil,lari-lari) itu hal wajar karna yang kita bicarakan burung bahan yag baru di tangkap dari alam.

  • BERKATURANGGAN BAIK
Katuranggan yang baik bisa di liat dari MATA,PARUH,KEPALA,EKOR,POSISI BERDIRI DAN KAKI

MATA
Pilih Branjangan yang memiliki mata yang buat sempurna,besar dan melotot.
Cari  yang bermata bersih bersinar, biasanya cenderung bermental baik dan pintar.

PARUH
Paruh Branjangan saya golongkan mejadi 3 golongan berdasarkan kawalitasnya
  • Branjangan yang memiliki paruh besar tebal dan panjang
    dengan paruh bagian atas sedikit melungkung dan paruh bawah tetap lurus
    diyakini burung dapat membawakan lagu dengan volume yang bagus (diatas rata-rata) , memiliki kombinasi pembawaan lagu baik ngerol maupun nembak yang baik dan jelas.
Nb:Kekurangan dari branjangan yang memiliki paruh seperti ini biasanya, membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama untuk jadi (asumsi kita rawat dari bahan).
  • Branjangan yang memiliki paruh besar tebal dan pendek, jika dilihatseperti paruh burung gelatik. Branjangan berparuh seperti ini biasanya cenderung berlagu ngerol dengan volume yang dahsyat.
Nb:Kekurangan dari branjangan yang memiliki paruh seperti ini biasanya, membutuhkan waktu  yang sedikit lebih lama untuk jadi (asumsi kita rawat dari bahan
  • Branjangan yang memiliki paruh panjang dan tipis, Cenderung mudah untuk bunyi dan jadi.
Cocok untuk yang baru pertama coba-coba pelihara Branjangan agar tidak bosan menunggu.
Biasanya Branjangan dengan tipe paruh seperti ini cenderung membawakan lagu yang ngerol nembak dan Kristal.
Nb: Kekurangan dari branjangan yang memiliki paruh seperti ini biasanya, volume suara pas-pasan dan dalam membawakan lagu kurang jelas.

Untuk masalah lubang hidung, cari branjangan yang memiliki lubang hidung yang kecil (seperti kenari seed), biasanya mampu membawakan lagu yang panjang dan bersuara Kristal. Sebaliknya dengan yg berhidung besar cenderung los kalau bunyi
mungkin nafas cepet abis kali yaaaaa hehehheheheh :P

KEPALA
Branjangan yang baik memiliki kepala yang besar dengan pangkal paruh yang lebar.Jika di lihat cenderung berbentuk kotak, biasanya burung berkepala besar cerdas dan mudah meniru masteran. (mungkin karna massa otak yang besar juga kali yaaaa :D)

EKOR
Branjangan yang baik memiliki ekor yang panjang, serasi dengan panjang kaki, badan dan leher.Ekor rapih dan menggumpal jadi satu, tidak mebuka atau ngipas. Biasanya burung yang memiliki ekor yang menggumpal rapih bermental bagus dan tidak kagetan.

POSTUR TUBUH
Branjangan yag baik memiliki postur tubuh yang atletis. Ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil (sedang-sedang saja), memiliki dada yang bidang dan berdiri tegap.Kalau bisa cari yang jika berdiri bentuk tubuh menyerupai bentuk huruf S, selain enak di pandang, burung juga biasanya bermental bagus.

KAKI
Branjangan yang baik, memiliki kaki yang jenjang dan kering. Biasanya burung seperti ini lebih mudah jadi dan enak di pandang.

kadang ada orang yang karna feel nya sudah kuat, bisa melihat sekilas saja sudah tau bakal bagaimana kedepannya :)satau catatan yang saya dapat dari guru saya yang notabene ayah saya sendiri, beliau bilang begini"SEBAGUS APAPUN BURUNGNYA KALO GA COCOK DI HATI GA USAH DI BELI, SEBLIKNYA SEKURANG APAPUN BURUNG KALODAH SREG DAN COCOK DI HATI BUNGKUS"itu kata-kata beliau yang ga akan saya lupa :)mungkin ini dulu shara dari saya
mungkin om-om yang lain mau menambahkan, monggo dengan senang hati
NB: maaf kalo ada salah-salah kata, maklum masih belajar belum ngerti apa-apa :)

By Opik Dakocan in Komunitas Branjangan (BR) Indonesia

Agar Branjangan Berkicau

·
Branjangan, burung yang sudah sejak lama di kenal memiliki kicauan yang indah dan memiiki gaya yang unik saat berkicau di alamnya.Menjadi daya tarik tersendiri bagi para hobi's untuk menjadikannya klangenan di rumahnya..burung yang memiiki nama latin (Mirafra Javanica) ini, selain memiliki kicauan yg indah dan merdu, burung ini juga terkenal pandai menirukan kicau burung lainnya. Sehingga tak heran banyak orang yang berbondong-bondong mencari untuk menjadikannya sebagai klangenan di rumah.Namun tapi tidak sedikit Hobi's yang kecewa karna burung Branjangan yang di rawatnya tidak kunjung berkicau seperti yang diharapkan, sehingga terbentuk opini bahwa piara Branjangan itu sulit..

Sebenernya tidak ada yang sulit kalo sudah tau ilmunya :D

Disisni saya sedikit akan membagi sedikit pengalaman tips N trik agar Branjangan kesayangan kita mau berkicau seperti yang di harapkan..Banyak faktor yang mempengaruhi Branjangan yang kita rawat tidak kunjung berkicau, seperti yang di harapkan..kita bicara yang kita rawat adalah Branjangan bahan

  1. Branjangan yang kita rawat adalah betina.(Sebenernya branjangan baik jantan maupun betina tetep akan berkicau (betina cenderung akan berrkicau jika memang sudah benar-benar matang dan birahi yang sangat tinggi). Branjangan betina pun memiliki VOl suara yang tidak kalah dengan Branjangan jantan, cuma yang membedakan adalah dari segi variasai lagu dan pembawaan lagu)
  2. Branjangan, masih stres, setelah di tangkap dari alam
  3. Branjangan, dalam kondisi sakit
  4. Dll

Hal-hal berikut yang biasnaya menyebabkan Branjangan bahan enggan untuk berkicau..
Sebelum masuk ke Tips N trik nya, sebenernya ada 4 poin yang sangat penting yang bakal menjamin Burung (semua burung) yang kita rawat bisa berkicau indah seperti apa yang kita harapkan:

  1. Burung dalam keadaan sehatsehat ini di bagi menjadi 2:
  • Sehat jasmani: burung dalam kondisi yang tidak gemuk dan tidak kurus dan bebas dari luka,kutu,dll
  • sehat rohani: burung tidak dalam kondisi tertekan, takut pada manusia,lingkungan sekitar, dll
  1. Tercukupi baik pakan maupun minumnya
  1. Birahi yang pas
  1. Cukup sinar matahari karna ini penting untuk proses metabolisme seekor burung
  1. Konsisten

Syarat agar Branjangan cepat berkicau:

  1. Pastikan Branjangan yang kita beli adalah bahan jantan (untuk beda janan dan betina mungkin sudah banyak di bahas)
  2. Usia yang cukup, untuk mulai Berkicau.
  3. perlakuan dan perawatan yang baik

Tips N Trik:
saya teringat perkataan ayah saya" Branjangan itu burung paling gampang, asal kenyang aja pasti bunyi" itu yang menjadi acua buat saya dalam merawat branjangan :)

sedikit pengalaman:
  • Branjangan yang kita beli dari hasil tangkapan hutan biasanya kondisinya kurus,stress yang tinggi dll
  • siapkan kandang yang akan dipakai, setelah kandang siap beserta pakan,minum dan aksesorisnya....
  • masukan Branjangan ke dalam kandangyang telah di siapkan dengan terlebih dahulu membasahi bulunya (ini bertujuan menurunkan stress akibat perjalanan).
  • langkah awal yang harus di ambil adalah,tempatkan Branjangan pada konsisi yang tenang dan terang untuk beberapa hari kedepan tanpa memindahkan posisi gantangan , pulihkan dulu kondisi fisik nya dengan cara memberiakan extra fooding yang burung suka dengan porsi yang sedikit lebih banyak
  • Nb: bisanya Branjangan yang baru di tangkap tidak mau makan biji-bijian...jika langkah ini di lakukan dengan benar dan syarat terpenuhi, biasanya dalam waktu +- 1 minggu Branjangan sudah mukai ngriwik...lakukan proses ini selama 1 minggu(proses ini di lakuakn tanpa penjemuran)
  • langkah berikutnya, burung mulai di jemur di tempat yang tenang dan sedikit terkena angin.usahakan setiap menjemur posisi gantangan tidak di ubah sebelum Branjangan benar-benar mapan, ini berdasar dari sifat Branjangan adalah burung bertipikal non/semi fighter, berkicau cenderung karna kondisi birahi yang pas dan TERITORIAL).yang biasa saya lakukan, burung di jemur full 1 harian, mulai jam 07.00-17.00pada proses ini berikan EF UH +- 20 ekor di pagi hari + kroto 2 sdt, siang UH 5 ekor, Sore sama seperti pagi hari...pada saat malam hari tempatkan Branjangan pada posisi yang tenang dan terang, biasanya burung bahan akan mulai berkicau di malam hari, lalu berlanjut di sore hari setelah penjemuran (jam 4-5 sore), setelah agak rajin setiap pagi,siang,sore dia akan bunyi...sedikit pengetahuan saya akan tahap-tahap bunyi pada branjangan dari nol sampai jadikarna Branjangan masih jenis ficnh, biasanya di mulai dari tahap ngriwik alus,ngriwik kasar,ngeplong,lalu ngerol ....
  • selanjutnya, setelah burung rajin berkicau, mulai kurangi jumlah pemberian EF, ini yang di namakan setting (setiap burung memiliki set yang berbeda-beda) perhatikan dampak setiap penurunan jumlah, sampai kita temukan set yang pas sehingga burung mau berkicau dengan peforma yang stabil.
  • NB: untuk membuat Branjangan cepet ngeplong, Berikan kroto setiap hari (walu hanya sedikit)NB: PENTINGjangan buru-buru ingin membuat burung menjadi jinak, karna ini yang akan menjadi bumerang buat kita...maksud hati ingin burung jinak, malah buraung jadi stresss, memang burung jadi jinak, tapi selanjutnya burung hanya diam membisu :)biarkan burung tenang dan berkicau terlebih dahulu, untuk menjinakan sekalian berjalan berbarengan dengan perawatan harian, dengan sendirinya burung akan jinak/mapan...

mungkin ini dulu yang bisa saya kasih maaf kalo ada salah-salah kata, harap di maklummaklum masih belajar, masih telor :)

By Opik Dakocan and Arum Binang in Komunitas Branjangan (BR) Indonesia